Stress Management

Bagibahagiaproject
3 min readMar 10, 2021

--

Halo teman-teman, kali ini kami akan membagikan informasi mengenai stres. Stres adalah topik yang sering kita temui, baik pada diri kita sendiri maupun orang-orang di sekitar kita. Pasti banyak dari teman-teman yang sudah tau arti dari stres, namun kita perlu menyatukan konsep stres secara bersama-sama. Mari kita lihat dari definisi stres terlebih dahulu.

Stres adalah suatu situasi yang dinilai membebani dan menuntut adanya penyesuaian pada individu yang dapat memengaruhi kesejahteraan (Lazarus & Folkman, 1984). Situasi yang dinilai membebani disebut sebagai stressor. Satu situasi yang sama akan dinilai berbeda-beda oleh setiap orang. Penilaian ini bersifat subjektif dan disebut sebagai cognitive appraisal.

Cognitive appraisal adalah interpretasi dalam diri individu terhadap situasi yang dihadapi. Hal ini menjelaskan bahwa setiap situasi yang sama dapat diinterpretasikan berbeda-beda oleh masing-masing individu. Proses dari cognitive appraisal adalah (Lazarus & Folkman, 1984):

  1. Primary appraisal, yaitu penilaian individu terhadap situasi yang dihadapi, dianggap membebani atau tidak;
  2. Secondary appraisal adalah penilaian atas kemampuan individu dalam menghadapi situasi yang membebani tersebut;
  3. Reappraisal merupakan penilaian terbaru pada situasi yang dianggap membebani tersebut. Pada proses ini, individu dapat mengubah penilaian terhadap situasi yang sebelumnya dianggap membebani menjadi situasi yang dianggap positif.

Perubahan penilaian ini tergantung dari cara individu menghadapi situasi; cara coping yang digunakan dan penilaian terhadap kemampuan individu untuk dapat menghadapi situasi tersebut. Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penilaian individu terhadap situasi yang menimbulkan stres (stressor) berdasarkan penilaian positif atau negatif terhadap situasi tersebut dan kemampuan individu dalam menghadapinya. Apabila situasi tersebut dinilai negatif tetapi individu dapat menghadapinya maka individu akan menilai situasi tersebut menjadi positif dan tidak menimbulkan stres.

Stres yang tidak dapat diatasi dapat mengakibatkan berbagai macam permasalahan dalam kehidupan, seperti perubahan biologis (sakit perut, sakit kepala, tekanan darah tinggi, dll.), mental (cara berpikir dan bertindak) dan emosional (perubahan mood, cemas). Hal ini menunjukkan perlu adanya cara manajemen stres yang efektif sehingga kita dapat menghadapi stres dengan baik. Stres bukan berarti hal yang buruk karena dengan menghadapi secara efektif kita bisa belajar banyak hal, salah satunya adalah pengenalan diri kita lebih dalam. Kita dapat mengenal tindakan dan respon (biologis dan emosional) yang biasa muncul ketika menghadapi stres dan meningkatkan kemampuan kita dalam menghadapi situasi tersebut. Contohnya, ketika kita menghadapi stres akibat tugas sekolah atau pekerjaan yang banyak, kita dapat belajar cara untuk melakukan manajemen waktu yang baik, menentukan prioritas dan mengenali respon-respon yang muncul agar membantu kita untuk beristirahat sejenak dan memberikan reward positif terhadap diri kita karena sudah berjuang keras menghadapi stres tersebut.

Dapat disimpulkan, bahwa penting bagi kita untuk menghadapi stres dengan efektif. Stres bukanlah hal negatif tetapi justru memberikan dampak positif apabila kita dapat menghadapinya. Stres juga bukanlah sesuatu yang dapat dihindari karena semua orang pasti akan menghadapi stres dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana sih cara manajemen stres yang baik? Tunggu artikel berikutnya ya! Kami akan mengenalkan cara-cara untuk melakukan manajemen stres dengan efektif!

Referensi:

Lazarus, R.S., & Folkman, S. (1984). Stress, appraisal, and coping. Springer publishing company.

--

--

Bagibahagiaproject
Bagibahagiaproject

Written by Bagibahagiaproject

Halo!Kami adalah bagibahagia.project, sebuah komunitas sosial dengan latar belakang keilmuan Psikologi yang bertujuan berbagi informasi dan kegiatan positif

No responses yet